Keluarga Manurung


Program DAAI Kids DAAI Magazine Feature & Documentary DAAI Family Dharma Master Cheng Yen Corporate Keluarga Manurung, Saling Merangkul dan Menginspirasi 10 Jun 2022 Sumber Gambar : Truly Penulis : Grace Kolin Mengidap Sindrom Barber-Say, tidak melunturkan semangat Keluarga Manurung untuk tampil percaya diri dan menginspirasi. Keluarga ini tampaknya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar orang. Mereka eksis di media sosial dan bahkan sudah sering tampil di berbagai media massa. Di tengah kondisi sang kepala keluarga serta 4 dari 6 orang anaknya mengalami sindrom ini, keluarga ini menjadi potret bahwa perbedaan itu indah dan menyatukan. Keluarga Manurung berasal dari Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Pertama kali keluarga ini terkenal lewat konten TikTok yang dipelopori oleh Syarif Surya Ali Manurung, anak ketiga dari keluarga ini. Melansir dari mediaindonesia.com, sebelumnya Surya berprofesi sebagai kuli bangunan. Untuk mendapat tambahan penghasilan sembari menunggu proyek bangunan datang, ia memiliki ide untuk membuat konten di media sosial. Surya pun mengajak salah seorang adiknya berjoget Tiktok yang kemudian ia unggah di akunnya, @surya.manurung. Dalam hitungan jam, konten joget sederhana itu langsung viral dan pengikut akun Surya naik seribu per menitnya. Tidak dapat dipungkiri, pada awal aktif di media sosial, Surya mengaku sempat merasa sedih dengan adanya komentar negatif tentang keluarganya. Namun, berkat dorongan sang ayah dan juga komentar positif di media sosial, ia pun bangkit dan terus aktif mengembangkan konten bersama keluarganya. “Kalau saya pribadi, tumbuh seperti ini yah, saya kalau dulunya merasa minder sih. Tapi kalau sekarang enggak ada merasa minder,” ujar Surya yang dikutip dari video di kanal YouTube Truly. Tidak hanya TikTok, Surya juga membuat akun YouTube bernama ‘Keluarga Manurung’ yang kini sudah memiliki lebih dari 200 ribu subscriber dan meraih Silver Play Button. Bahkan kini mereka telah memiliki tim sendiri. “Dan kita kan juga pastinya enak dong, banyak kenal. Dan kita juga bisa membuka diri kepada yang lain gitu. Supaya memotivasi mereka juga kalau kita itu bisa. Kita itu harus semangat memperjuangkan hidup, kalau kita itu harus bersyukur gitu,” kata Mardiah Manurung dalam video tersebut. Tiur Maeda Safni Manurung, anggota dari enam Manurung bersaudara yang tidak mengidap sindrom Barber-Say tak pernah merasakan perbedaan dalam keluarga ini. Ia pun hidup harmonis bersama dengan saudaranya. Di sekitar tempat tinggal mereka, keluarga Manurung juga tidak dianggap berbeda oleh warga. Tetangga mereka justru saling merangkul dan tidak ada perlakuan khusus. Keluarga Manurung pun juga sering bersilaturahmi dengan tetangga-tetangganya, sehingga lingkungan sekitarnya terasa nyaman. Artikel ini dibuat dari berbagai sumber Recent Tweet Tweets by daaitvindonesia JAKARTA Tzu Chi Center Tower 2Jl. Boulevard Pantai Indah KapukJakarta Utara 14470, IndonesiaT: 021-5055 8889E: info@daaitv.co.id PT Duta Anugerah Indah MEDAN Jl. Perintis KemerdekaanKomplek Jati Junction Blok P1Medan, Sumatera UtaraT: 061-8050 1846E: infomedan@daaitv.co.id MARKETING WA: 0889-8100-5000

Image gallery keluarga manurung

keluarga manurung 1
keluarga manurung 2
keluarga manurung 3
keluarga manurung 4
keluarga manurung 5
keluarga manurung 6
keluarga manurung 7
keluarga manurung 8
keluarga manurung 9
keluarga manurung 10
keluarga manurung 11
keluarga manurung 12
keluarga manurung 13
keluarga manurung 14
keluarga manurung 15
keluarga manurung 16
keluarga manurung 17
keluarga manurung 18
keluarga manurung 19
keluarga manurung 20

Read more Keluarga Manurung: